-->

Biaya Hidup Keluargaku Dimasa Pandemi COVID-19


Kegiatan saya selama ada COVID-19 hanya bisa berdiam dirumah, membantu orang tua, belajar jika ada tugas dari guru (semenjak belajar dirumah saya kurang bersemangat dalam belajar). Bapak saya bekerja sebagai supir bis mini kesehariannya Bapak mengantar jemput anak-anak sekolah, semenjak ada COVID-19 Bapak kesulitan untuk mendapatkan penghasilan karena penumpangnya juga sedikit. Sedangkan Ibu saya sebagai ibu rumah tangga kesehariannya mengantarkan adek saya yang sekolah di TK (Al-Munjiyah), Ibu juga bekerja kalau ada yang menjaga adek, bekerja di sawah orang misal icer, matun, krasak, dll.

Kebutuhan keluarga saya semenjak ada COVID-19 ini Alhamdulillah masih kecukupan tetapi ada kalanya juga kekurangan soalnya susah mencari pendapatan keuangan, pembiayaan yang dibutuhkan keluarga pasti ada misalnya belanja sehari-hari untuk membeli sayuran,telur,dll. Saya membutuhkan kuota untuk pembelajaran online ketika kuota saya habis saya kebingungan untuk mengerjakan tugas dari guru badahal saya juga sudah mengirit kuota biar gak cepat habis tapi apa dayanya kalau digunakan setiap hari pasti kan habis. Apalagi kalau adek saya meminta jajan yang setiap hari (kalau ada penjual jajanan keliling), dll.

Semenjak ada COVID-19 ini saya merasa bosen berada didalam rumah terus menerut, terkadang saya juga keluar untuk kebutuhan penting tetapi kita semua harus mematuhi peraturan pemerintah untuk selalu memakai masker dan jaga jarak. Perhitungan satu hari biasanya Ibu belanja maksimal Rp.25.000, Jajan adek kurang lebih Rp.10.000, Bapak butuh solar Rp.50.000-100.000, Apalagi kalau ketambahan keperluan saya sendiri untuk tugas dan pembelian kuota Rp.16.000
Semoga bumi kita lekas sembuh dan kembali normal seperti tahun lalu amin ...
     
Penulis: Milatul Hasanah (Siswa SMA Negeri 1 Pamota, kelas XII IPS5)